Kitalah Aktor di Jalan.

Menembus batas (kolaborasi: kita dan teralis)

Oleh: Robin Hartanto.

Biasanya kita menjadikan pemerintah sebagai sutradara untuk segala kesemrawutan di ruang publik kota kita, lupa bercermin bahwa kita lah aktor yang berperan dalam jalannya cerita. Beberapa jepretan berikut merupakan berbagai karya kita di Jalan Medan Merdeka Timur, persis di samping Stasiun Gambir. Jalan ini dapat dikatakan cukup memadai, baik transportasinya (dari kereta, busway, bajaj, hingga ojek) maupun fasilitas publiknya (stasiun, halte bus dan busway, jembatan penyeberangan sela 300 meter, zebra cross, dan trotoar selebar 2 meter). Namun di balik segala kelengkapan tersebut, rupanya kreativitas kita terlalu tinggi untuk dibatasi.

Foto-foto diambil pada tanggal 21, bulan 10, tahun 2009. Ada yang mau berbagi foto-foto saat sekarang?

Trotoar belah setengah (kolaborasi: tukang ojek dan kita sebagai pengguna)
2 banding 9 (kolaborasi: penyeberang taat dan penyeberang cepat)
Menyeberang penuh sukacita (kolaborasi: kita dan mobil)
Menyeberang di bawah Jembatan penyeberangan (kolaborasi: kakek dan pegawai kantor)
Alat pengukur lebar badan (kolaborasi: pedagang gerobak dan kita)
Lansekap Medan Merdeka Timur (kolaborasi: kita, kendaraan kita, dan tak lupa Pak Polisi)
Halte tengah jalan (kolaborasi: Pelajar SMA dan sopir serta kenek angkot)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *