Setiap hari bertambah 1.600 mobil dan 4.500 motor di Jakarta. Dalam masa 2001 – 2004, kemacetan menyebabkan kerugian 5,5 Triliun rupiah. Perjalanan dari Slipi Kemanggisan ke Menteng memakan waktu lebih dari 1 jam dengan angkutan umum. Dengan kendaraan pribadi, setengah jam lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan hanya 1/3.
Suburbanisasi merupakan pembangkit utama kemacetan. Jumlah perjalanan dari wilayah Bodetabek ke Jakarta meningkat lebih dari 1,5 kali dalam masa 8 tahun, yaitu dari 743.000 pada tahun 2002, menjadi 1.105.000 pada tahun 2010. Tidak terpadu nya tata ruang dan sistem angkutan umum merupakan sebab utama kemacetan Jakarta.
30 halaman berikut ini menjelaskan persoalan Tata Ruang dan Angkutan Umum di Jakarta (disusun oleh Mahasiswa Magang, Muhammad Amri Yahya)