Redaksi menerima lirik lagu Iwan Fals tentang Jakarta!
Semua koleksi lirik lagu-lagu tentang Jakarta yang Anda telah kirimkan ada di sini.
Lagu apa lagi yang Anda ingat? Mohon tuliskan lirik yang Anda ingat pada kotak komentar di bawah ini. Boleh ingat sebagian, kalau tidak seluruhnya.
Terima kasih!
Ke jakarta akuuu kan kembaliiiiiii..
Walaupun apa yang kan terjadi …( terjadi banjir,terjadi penggusuran, phk dan lain lain)
Disana rumahku..
LENGGANG JAKARTA
Lenggang Lenggok Jakarta
Bagai Pinggul Gadis Remaja
Setiap Pandangan Slalu Menatap
Penuh Harapan Untuk Menjamah
Lenggang Lenggok Jakarta
Suka Membuat Orang Lupa
Terpikat Oleh Manisnya Cerita
Mudah Jadi Jutawan Di Sana
Ribuan Mimpi-mimpi Ada
Menggoda Mereka
Jangankan Cari Surga Dunia
Neraka Dunia Pun Ada
Lenggang Lenggok Jakarta
Jadi Simbol Maju Usaha
Tak Kurang Banyak Juga Yang Kecewa
Akhirnya Cuma Buang Waktu Saja
Artist : Andi Meriem Matalatta
Composer : Harry Sabar
Dedy, Nana, terima kasih. Siapa menyusul? Ditunggu lirik lagi Jakarta yg Anda ingatM
Aah .! Nya banjir!
Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Ruméh ané kebakaran garé-garé kompor mleduk
Ané jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ané kebanjiran gara-gara got mampet
Aa~ti-ati kompor meledug
Aa~ti ané jadi dag-dig-dug (heh.. jatuh duduk)
Aa~yo-ayo bersihin got
Jaa~ngan takut badan blépot
Coba enéng jangan ribut, jangan padé kalang kabut
Aarrrgh!!
–Kompor Meledug, Benyamin S.
Gang kelinci…
Jakarta kota ku indah dan megah
di situlah aku di lahirkan
rumahku di salah satu gang
namanya gang kelinci
entah apa sampai namanya kelinci
mungkin dulu kerajaan kelinci
karena manusia bertambah banyak
kasihan kelinci terdesak
sekarang rumahnya berjubel
oh…padat penghuninya
anak-anak segudang
krudak… kruduk…
kayak kelinci
kami semua hidup rukun dan damai
hanya satu yang aku herankan
badanku bulat tak bisa tinggi
persis kayak anak kelinci
Ado kasian yeng mama
Jauh-jauh merantau
mancari hidup mama
nasib tidak beruntung
Siang dan malam yeng mama
Jalan kesana kemari
Sanak saudara mama
semua tidak peduli
Sapa suru datang Jakarta
Sapa suru datang Jakarta
Sandiri suka, sandiri rasa
Eh doe sayang
Sungguh tiada kuduga aah
Hidup akan merana
Tinggalkan kampung desa
dapatkan gubuk di kota
-melky goeslaw
Terima kasih Tantia Hariyani dan Dhika
Sebagai sebuah kota metropolis, kesadaran warga jakarta terhadap kotanya memang masih memprihatinkan. Dari jutaan lagu yg keluar per tahun.. satu aja nggak ada yg bawa-bawa jakarta. Padahal lumayan bagus buat City Promotion ya Pak.
Kita tahu, setiap perayaan tahun baru kota New York biasanya memperdengarkan lagu “New York – New York” nya Louis Amstrong. Kenapa jakarta ga punya ya..?
Salam kenal Pak Marco, tetap berjuang untuk Jakarta yang lebih baik.
Ada lagu tentang jakarta, saya lupa judulnya, tapi kata-kata yg saya ingat adalah :
Inilah jakarta ….
Ada kata-kata Perancisnya…
dansez avec moi
…. London, paris, new York
Saya juga pengin tahu Judulnya, klo ada yg tahu, sukur -punya , bisa upload di : Youtube
Lintas Melawai – Gito Rollies
gimana kalo kita tambahin juga puisi tentang jakarta
Silakan, jika ada puisi menarik tentang Jakarta, sekalian mohon dibagi.
Iwan Fals banyak sekali deh yang lagunya bertutur tentang Jakarta…
Berkacalah Jakarta
Langkahmu cepat seperti terburu
Berlomba dengan waktu
Apa yang kau cari belumkah kau dapati
Diangkuh gedung gedung tinggi
Riuh pesta pora sahabat sejati
Yang hampir selalu saja ada
Isyaratkan enyahlah pribadi
Lari kota Jakarta lupa kaki yang luka
Mengejek langkah kura kura
Ingin sesuatu tak ingat bebanmu
Atau itu ulahmu kota
Ramaikan mimpi indah penghuni
Jangan kau paksakan untuk berlari
Angkuhmu tak peduli
Luka di kaki
Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari
Bila luka di kaki belum terobati
Berkacalah Jakarta
Lari kota Jakarta lupa kaki yang luka
Mengejek langkah kura kura
Ingin sesuatu tak ingat bebanmu
Atau itu ulahmu kota
Ramaikan mimpi indah penghuni
Jangan kau paksakan untuk berlari
Angkuhmu tak peduli
Luka di kaki
Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari
Bila luka di kaki belum terobati
Berkacalah Jakarta
Ada beberapa lagi (Googling saja lirik lengkapnya ya 🙂
– Sore Tugu Pancoran
– Ujung Aspal Pondok Gede
– Kontrasmu Bisu
Lagu-lagu Iwan Fals tentang Jakarta kayaknya selalu bernada pesimis ya? Kayak yang ini..
Lagu Dua (album Hijau – 1992)
Jakarta sudah habis
Musim kemarau api
Musim penghujan banjir
Jakarta tidak bersahabat
Api dan airnya bencana
Entah karena kebodohan kecerobohan
Atau keserakahan
Jakarta sudah habis
Diatasnya berdiri bangunan bangunan industri
Disekitar bangunan bangunan itu
Bangunin bangunin memproduksi belatung
Jakarta sudah habis
Warna tanahnya merah kecoklat coklatan
Mirip dengan darah
Mirip dengan api
Mirip dengan air mata
Tanah Jakarta sedang gelisah
Jangan lagi dibuat marah
Tanah Jakarta sedang gelisah
Jangan lagi dibuat marah
Jakarta sudah habis
Dijalan jalan marah ( Dijalan )
Dijalan marah marah
Dirumah rumah marah ( Dirumah )
Dirumah marah marah
Apa enaknya ?
Jakarta sudah habis
Empat puluh persen rakyatnya
Beli air dari PAM
Sisanya gali sendiri
Persoalannya gali pakai apa ?
Tentu saja gali pakai duit
Duitnya terbuat dari air mata asli
Jakarta sudah habis
Sebentar lagi kita akan menjual
Air mata kita sendiri
Karena air mata kita
Adalah air kehidupan
Jakarta sudah habis
Tetapi Indonesia bukan hanya Jakarta
Jakarta
Jakarta
Cuma enak buat cari duit
Nah kalau duit sudah punya
Hijrah saja
Hijrah saja
Hijrah saja
Hijrah saja
Tanah Jakarta sedang gelisah
Jangan lagi dibuat marah
Tanah Jakarta sedang gelisah
Jangan lagi dibuat marah
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Hijrah saja
Jakarta sudah habis
Musim kemarau api
Musim penghujan banjir
Jakarta tidak bersahabat
Api dan airnya bencana
Entah karena kebodohan kecerobohan
Atau keserakahan
Jakarta sudah habis
Jakarta sudah habis
sendaljepit udah posting dua lagu Iwan Fals tentang Jakarta, dua lagu yang cocok banget menggambarkan tentang Jakarta.
saya mau nambahin beberapa lagu Iwan Fals yang menurut saya isinya tentang Jakarta.
1. Kontrasmu Bisu.
2. Ujung Aspal Pondok Gede.
3. Kota II.
4. Pinggiran Kota Besar.
KONTRASMU BISU
(Iwan Fals, Album Ethiopia, 1986)
Tinggi pohon tinggi berderet setia lindungi
Hijau rumput hijau tersebar indah sekali
Terasa damai kehidupan di kampungku
Kokok ayam bangunkanku tidur setiap pagi
Tinggi gedung tinggi mewah angkuh bikin iri
Gubuk-gubuk liar yang resah di pinggir kali
Terlihat jelas kepincangan kota ini
Tangis bocah lapar bangunkanku dari mimpi malam
Lihat dan dengarlah riuh lagu dalam pesta
Di atas derita mereka masih bisa tertawa
Memang kuakui kejamnya kota Jakarta
Namun yang kusaksikan lebih parah dari yang kusangka
Jakarta oh Jakarta
Si kaya bertambah gila dengan harta kekayaannya
Luka si miskin semakin menganga
Jakarta oh Jakarta
Terimalah suaraku dalam kebisinganmu
Kencang teriakku semakin menghilang
Jakarta oh Jakarta
Kau tampar siapa saja saudaraku yang lemah
Manjakan mereka yang hidup dalam kemewahan
Jakarta oh Jakarta
Angkuhmu buahkan tanya
Bisu dalam kekontrasannya
Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
Ujung Aspal Pondok Gede
(Iwan Fals, Album Sore Tugu Pancoran, 1985)
Di kamar ini aku dilahirkan
Di bale bambu buah tangan bapakku
Di rumah ini aku dibesarkan
Dibelai mesra lentik jari ibu
Nama dusunku ujung aspal pondok gede
Rimbun dan anggun ramah senyum penghuni dusun
Kambing sembilan motor tiga bapak punya
Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya
Sampai saat tanah moyangku
Tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota
Terlihat murung wajah pribumi
Terdengar langkah hewan bernyanyi
Di depan masjid samping rumah wakil pak lurah
Tempat dulu kami bermain mengisi cerahnya hari
Namun sebentar lagi angkuh tembok pabrik berdiri
Satu persatu sahabat pergi dan tak kan pernah kembali
KOTA II
(Iwan Fals, Album “Lancar”, 1987)
Kota yang kutinggali
Kini tak ramah lagi
Orang-orang yang lewat
Beri senyum pun enggan
Di sini aku lahir
Di sini aku besar
Di sini aku merasa, bodoh
Kota yang kudambakan
Tawarkan kekerasan
Nyeri merobek hati
Tak dapat aku hindari
Sombongnya engkau berjanji
Kau lambungkan anganku
Mimpiku singgah di langit
Kau bohong
Hari ke hari
Waktu ke waktu
Semakin muak
Dengar celotehmu, durjana
Namun aku tak kuasa
Lepas dari rayuanmu
Roda-roda berputar
Menggilas batin dan otakku
Hari ke hari
Waktu ke waktu
Aku menggapai
Menjerit lunglai
Ingin aku lari pergi
Sembunyi tak bernyanyi
Namun kerasnya belenggu
Begitu kuat
Hari ke hari
Waktu ke waktu
Aku terbuai
Oleh janjimu
Kotaku yang kini hingar
Akan dengki meraja
Bisakah aku tinggalkan
Entahlah
Hari ke hari
Waktu ke waktu
Aku menggapai
Menjerit lunglai
Kotaku yang kini bising
Akan sirik menggila
Bisakah aku tinggalkan
Entahlah
PINGGIRAN KOTA BESAR
(Iwan Fals, Album “Mata Dewa”, 1989)
Pinggiran kota besar
Nafasmu begitu hingar
Kudengar dari sini
Bagai nyanyian nyamuk
Cerobong asap pabrik
Berlomba ludahi langit
Barisan mobil besar
Gelisah angkut barang
Ada kabar engkau tuli
Pinggiran kota besar
Kulihat tidur mendengkur
Di ranjang banyak orang
Peduli kau bermimpi
Selagi cukup nyenyak
Asiknya buang kotoran
Lukai hari kami
Cemari hati ini
Ada kabar engkau buta
Sungai kotor bau dan beracun
Penuh limbah kimia
Kita mandi mencuci di sana
Lihatlah lihatlah
Ikan-ikan pergi atau mati
Tak kulihat yang pasti
Kau yang tidur bangunlah segera
Lihatlah lihatlah, tuan
Telanjang anak kecil
Berenang di sungai kotor
Tertawa riang bercanda
Sambil menggaruk koreng
Pinggiran kota besar
Merasa tidur terganggu
Beranjak dari ranjang
Tutup pintu jendela
Tutup pintu jendela
Sungai kotor bau dan beracun
Penuh limbah kimia
Kita mandi mencuci di sana
Lihatlah lihatlah
Ikan-ikan pergi atau mati
Tak kulihat yang pasti
Kau yang tidur bangunlah segera
Lihatlah lihatlah
Hitam kaliku
Hitam legam hatiku
Legam hariku
Legam hitam kaliku
Terima kasih, Pustakawan!
Nyamannya Kota Jakarta ku…
Banyak orang bilang jakarta itu kejam
Dari kuping ke kuping yang kita dengar jakarta itu kotor
Polusi dimana-mana, kejahatan merajalela, sedikitnya air bersih
Puaskah pujian-pujian yang menghancurkan penduduk?
Bangkit!
Itulah yang perlu dilakukan Jakarta untuk maju
Bersyukur!
Itulah kata-kata yang membangkitkan
Dengan ucapan negatif kita hanya bangun dari mimpi buruk
Mari bangun, berdiri teguh kota Jakartaku
Marilah membangun kota ini seperti semut
Yang tak kenal lelah tuk berjuang
Seperti singa
Yang tak pernah padam akan semangatnya yang membara
Lihatlah dan bukalah matamu
Hayatidan rasakan betapa nyamanya kota ini
Terlindung akan bencana
Tempat tuk mencari nasib
Majulah kota Jakartaku!
aku cuma tahu sebagian lagunya aja seperti > sungai kotor bau & beracun penuh limbah kimia, ikan2 pergi lah kemari tak kulihat yg pasti, kau yg tidur bangun lah segera lihat lah – lihat lah tuan.
tapi aku nggak bisa & nggak nemuin judul lagunya apa….???
tolong ya beri tahu judulnya apa?!
PINGGIRAN KOTA BESAR – Iwan Fals (album “mata dewa”)
berjalan seperti tak berkaki
beranapas tanapa udara seakan mati
makasih yah atas artikelnya,,menarik untuk dibaca
Jakarta Story (2008)
Cipt. Kevin Aprilio
tempat ku lahir
penuh derita dan cerita
jakarta dan rasakan pedihnya hidup sendiri
jakarta dan rasakan sakit ditinggal
sendiri
terjatuh
jakarta penuh dengan benci, penuh dengan deritanya
jakarta takkan pernah kembali
seperti dulu
sejauh ku melangkahkan kakiku
terasa hampa dan kosong
di jiwaku
jakarta penuh dengan benci, penuh dengan deritanya
jakarta takkan pernah kembali
seperti dulu
jakarta penuh dengan benci
jakarta takkan pernah kembali
jakarta penuh dengan benci, penuh dengan deritanya
jakarta takkan pernah kembali
seperti dulu
jakarta penuh dengan benci, penuh dengan deritanya
jakarta takkan pernah kembali …
seperti dulu …
https://www.youtube.com/watch?v=711qQj_5dzs
Sungai kotor bangunan beracun penuh limbah kimia kita mandi mencuci di sana lihatlah